Minggu, 15 Maret 2009

untuk pemanasan nih

Dengan ngucapin Bismillahirrahmanirrahim saya akan mengungkapkan kata demi kata tentang setrum yang sudah lama sekali bersemayam di hati ini

Pernahkah anda kesetrum? saya harap anda sudah pernah merasakannya, apalagi seorang teknisi listrik harus wajib kena sentuhan lembut dari energi ta’ kasat mata ini, rasanya memang beda sekali saat hati kita kesetrum ama yang namanya cewek, he he

Setrum memang kasat mata, seperti halnya udara, tapi bisa dirasakan keberadaanya, dengan melalui sebuah media tertentu yang orang pinter menyebutnya penghantar/konduktor, arus listrik bisa disalurkan. Kita tahu kabel kan ? ya kabel identik sekali dengan listrik, dimana ada kabel disitu pasti dibawah alam sadar seseorang akan mengucapkan kata listrik dihatinya ( he tapi tidak bagi para remaja yang sering nonton playboy kabel )

Kabel termasuk salah satu konduktor yang banyak sekali macam dan jenisnya, kabel merupakan salah satu media pendistribusian arus listrik yang paling banyak digunakan di planet ini. Analogi penyaluran arus listrik hampir sama dengan menyaluran air melalui pipa, dari PDAM air disalurkan ke pelanggan melalui pipa pipa yang berbeda ukurannya, tergantung dari besarnya kebutuhan dan akan di gunakan untuk apa, begitu juga dengan listrik, dari sebuah power plant ( pembangkit ), listrik akan di distribusikan ke pelanggan di seluruh penjuru melalui penghantar, penghantar yang di gunakan berbeda beda, mulai dari yang kecil ampe’ yang besar,,,
Energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini tidak langsung dapat dinikmati konsumennya, tetapi di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) tegangan listrik dinaikkan terlebih dahulu menjadi 70 kV, 150 kV atau 500 kV. Kemudian, tenaga listrik dengan tegangan 70 kV dan 150 kV disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan tegangan 500 kV melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Penggunaan SUTT dan SUTET ini disesuaikan dengan besarnya energi yang dialirkan serta jauhnya jarak tempuh ke gardu induk.